M SOLVER

M SOLVER
M SOLVER

Jumat, 20 September 2013


PERLUNYA PEMILIHAN MATERIAL DALAM PEMBUATAN SUATU PRODUK

Dalam pembuatan suatu produk banyak aspek-aspek penting yang harus kita perhatikan seperti desain geometri, kinestetik , dsb namun sebenarnya ada hal yang lebih penting dari semua itu yaitu pemilihan material. bila kita mendesain suatu produk, sebagus apapun desain produk yang kita buat jika pemilihan bahan/materialnya tidak tepat maka semua itu akan sia-sia saja. maka dari itu dalam tulisan ini saya akan membahas bagaimana perlunya pengetahuan tentang pemilihan material untuk suatu produk yang akan kita buat.
sebelum kita memilih material yang akan kita gunakan ada baiknya kita mengetahui dulu kegunaan utama/ fungsi utama produk yang akan di buat. contohnya gunting, gunting fungsi utamanya adalah untuk memotong dari sana dapat kita ketahui bahwa untuk memotong suatu benda maka gunting memerlukan suatu material yang kuat dan tidak mudah pecah. itulah kenapa material dari gunting itu dipilih dari stainless steel karena melihat dari karakteristik dari stainless steel tersebut adalah kuat dan tidak mudah pecah.
berikut adalah beberapa contoh dari karakteristik material :
  1. Besi Cor : Besi cor adalah suatu bahan yang sangat penting yang dipergunakan sebagai bahan coran lebih dari 80%, komposisi kimianya ditetapkan dalam diagram keseimbangan Fe-C pada batas kelarutan karbon pada besi γ, yaitu mengandung 2% karbon atau lebih, tetapi besi cor yang nyata terdiri dari paduan yang berkomponen banyak yang mengandung Si, Mn, P, S, dan unsur lainnya. besi cor mempunyai kekuatan yang tinggi tapi kurang ulet. besi cor mempunyai kekuatan tarik 30kgf/mm2
  2. Tembaga : Secara industri sebagian penggunaan tembaga dipakai sebgai kawat atau bahan untuk menukar panas dalam memanfaatkan hantaran listrik dan panasnya yang baik. hantaran panas tembaga pada 20 derajat celcius adalah 0.941 cal/(cm.derajat.detik)
  3. Kuningan 70-30 : Komposisi utama adalah 70% Cu dan 30% Zn, dengan kekuatan tarik 32,6 (kgf/mm2), kekuatan mulur 11,5 (kgf/mm2) dan perpanjangan 60%
  4. Brons fosfor : komposisi utama adalah 94.8%Cu, 5.0%Sn, dan 0.25%P, dengan kekuatan tarik 35kgf/mm2, kekuatan mulur 14kgf/mm2, dan perpanjangan 58%
  5. Alumunium Murni >99% : Masa Jenis 2,71 , titik cair 653-657 celcius, panas jenis0.2297(cal/g.derajat celcius) tahanan listrik koefisien tempratur 0.0115/derajat celcius, kekuatan tarik dianil 9.3 dan H 18 16.9 kg/mm2, kekuatan mulur dianil 3.5 dan H18 14.8 kg/mm2. kekerasan brinell dianil 23 dan H18 14.8.         
dari beberapa contoh diatas dapat kita lihat bahwa setiap material itu mempunyai sifat dan karakteristik yang berbeda-beda maka dari itu sebagai seorang engginer sangatlah penting untuk mempunyai pengetahuan tentang materail yang sangat luas sehingga pada saat proses pendesainan kita dapat memilih material yang tepat untuk produk yang kita buat.
dalam memilih material aspek-aspek yang perlu di perhatikan adalah sebagai berikut :
  • mengetahui sifat/karekteristik material
  • ketersedian material di pasaran
  • harga-harga material di pasaran
  • estetika/keindahan
  • pengaruhnya terhadap alam
  • mampu bentuknya
Prinsip Pemilihan material pada Proses Manufaktur
  1. Gunakan harga yang murah.
  2. Cari raw material yang paling mudah untuk diproses.
  3. Buatlah sebuah desain yang sederhana.
  4. Menggunakan komponen sederhana yang mudah didapatkan dan dibeli.
  5. Design for communally with other products.
  6. Meminimkan kegiatan machining.
  7. Meminimkan estetika produk.
  8. Memahami manufaktur sebagai salah satu bagian untuk merealisasikan produk. 

sumber : 
Surdia, Tata , Pengetahuan Bahan Teknik, 1985, PT       Pradnya Paramita, Jakarta
asfarid.blogspot.com, Pemilihan Bahan dalam Perancangan









Tidak ada komentar:

Posting Komentar